TEKS EKSPLANASI
1. PENGERTIAN TEKS EKSPLANASI
Teks eksplanasi adalah karangan yang menjelaskan proses dari suatu gejala alam ataupun sosiokultural. Tujuannya adalah menjelaskan serangkaian proses dari suatu gejala atau fenomena alam maupun sosiokutural.
Teks eksplanasi biasanya menjelaskan proses sesuatu ada atau membahas suatu teori, fenomena, ideolgi, paham, dan hal hal yang berkaitan dengan fenomena alam.
Teks eksplanasi juga dapat digunakan untuk menggambarkan atau menerangkan fungsi suatu alat atau benda.
CONTOH :
FATAMORGANA
Fatamorgana merupakan sebuah fenomena di mana optik yang
biasanya terjadi di tanah lapang yang luas seperti padang pasir atau padang es.
Fatamorgana adalah pembiasan cahaya melalui kepadatan yang berbeda, sehingga
bisa membuat sesuatu yang tidak ada menjadi seolah ada. Fenomena ini biasa dijumpai di tempat panas dan Gunung
Brocken di Jerman. Seringkali di gurun pasir, fatamorgana menyerupai danau atau
air atau kota. Ini sebenarnya adalah pantulan daripada langit yang dipantulkan
udara panas. Udara panas ini berfungsi sebagai cermin. Kata 'Fatamorgana' diambil dari bahasa Italia yang juga
merupakan nama dari saudari Raja Arthur, yaitu Faye le Morgana, seorang peri
yang bisa berubah-ubah rupa. Dalam peristiwa fatamorgana terdapat suatu konsep Fisika
yang kadang terlupakan yaitu konsep pembiasan. Fatamorgana sering terjadi di gurun pasir, jalan-jalan
beraspal, dan lautan. Dalam kajian fisika, prinsip terjadinya fatamorgana berawal
dari proses pembiasan yang terjadi pada dua medium melalui lapisan-lapisan
udara yag memiiki perbedaan suhu.
Proses terjadinya fatamorgana berawal dari adanya perbedaan
kerapatan antara udara dingin dan udara panas. Udara dingin memiliki kerapatan
lebih pekat dan lebih berat dibandingkan udara panas.
Dalam kenyataannya, lapisan udara yang panas yang ada di
dekat tanah terperangkap oleh lapisan udara yang lebih dingin di atasnya.
Cahaya dibiaskan ke arah garis horisontal pandangan dan akhirnya berjalan ke
atas karena pengaruh internal total.
Pemantulan internal total (total internal reflection) adalah
proses pemantulan seberkas cahaya pada permukaan batas antara satu medium
dengan medium yang lain yang indeks biasnya lebih kecil, jika sudut datang ke
medium kedua melebihi suatu sudut kritis tertentu.
Dengan demikian, cahaya berjalan di dalam medium yang
memiliki indeks bias yang tinggi seperti air, kaca, dan plastik ke medium yang
memiliki indeks bias lebih rendah seperti udara. Akibatnya gambar dengan sifat
semu dan terbalik akan membentuk fatamorgana.
Pada siang hari, sinar Matahari sangat terik sehingga membuat jalan beraspal yang hitam menjadi sangat panas. Aspal yang panas itu akan meradiasikan panas sehingga udara di sekitar jalan menjadi sangat panas. Udara panas tersebut akan memantulkan bayangan langit biru dan awan-awan seperti halnya kolam berisi air. Inilah fatamorgana. Hal yang sama juga terjadi di gurun pasir.
2. STRUKTUR TEKS EKSPLANASI
Teks eksplanasi disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian bagian yang memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan) dan urutan sebab akibat.
1. Pernyataan umum (Pembukaan)
Pernyataan umum adalah gambaran awal tentang apa yang
disampaikan dengan pernyataan yang bersifat umum atau tahap pembuka tentang hal
yang akan dijelaskan. Biasanya terdapat pada bagian awal teks.
''Fatamorgana merupakan sebuah fenomena di mana optik yang biasanya terjadi di tanah lapang yang luas seperti padang pasir atau padang es. Fatamorgana adalah pembiasan cahaya melalui kepadatan yang berbeda, sehingga bisa membuat sesuatu yang tidak ada menjadi seolah ada. Fenomena ini biasa dijumpai di tempat panas dan Gunung Brocken di Jerman. Seringkali di gurun pasir, fatamorgana menyerupai danau atau air atau kota. Ini sebenarnya adalah pantulan daripada langit yang dipantulkan udara panas. Udara panas ini berfungsi sebagai cermin. Kata 'Fatamorgana' diambil dari bahasa Italia yang juga merupakan nama dari saudari Raja Arthur, yaitu Faye le Morgana, seorang peri yang bisa berubah-ubah rupa. Dalam peristiwa fatamorgana terdapat suatu konsep Fisika yang kadang terlupakan yaitu konsep pembiasan. Fatamorgana sering terjadi di gurun pasir, jalan-jalan beraspal, dan lautan. Dalam kajian fisika, prinsip terjadinya fatamorgana berawal dari proses pembiasan yang terjadi pada dua medium melalui lapisan-lapisan udara yag memiiki perbedaan suhu.''
2. Urutan sebab akibat
Urutan sebab akibat memeparkan serangkaian atau urutan mengapa peristiwa atau fenomena bisa terjadi dan akibat yang ditimbulakn dari peristiwa tersebut.
''Proses terjadinya fatamorgana berawal dari adanya perbedaan kerapatan antara udara dingin dan udara panas. Udara dingin memiliki kerapatan lebih pekat dan lebih berat dibandingkan udara panas. Dalam kenyataannya, lapisan udara yang panas yang ada di dekat tanah terperangkap oleh lapisan udara yang lebih dingin di atasnya. Cahaya dibiaskan ke arah garis horisontal pandangan dan akhirnya berjalan ke atas karena pengaruh internal total.''
''Pemantulan internal total (total internal reflection) adalah proses pemantulan seberkas cahaya pada permukaan batas antara satu medium dengan medium yang lain yang indeks biasnya lebih kecil, jika sudut datang ke medium kedua melebihi suatu sudut kritis tertentu.''
''Dengan demikian, cahaya berjalan di dalam medium yang memiliki indeks bias yang tinggi seperti air, kaca, dan plastik ke medium yang memiliki indeks bias lebih rendah seperti udara. Akibatnya gambar dengan sifat semu dan terbalik akan membentuk fatamorgana.''
3. Penutup
Penutup berisi pandangan atau simpulan penulis, bersifat
opsional sehingga bisa ada maupun tidak ada dalam suatu teks eksplanasi.
''Pada siang hari, sinar Matahari sangat terik sehingga membuat jalan beraspal yang hitam menjadi sangat panas. Aspal yang panas itu akan meradiasikan panas sehingga udara di sekitar jalan menjadi sangat panas. Udara panas tersebut akan memantulkan bayangan langit biru dan awan-awan seperti halnya kolam berisi air. Inilah fatamorgana. Hal yang sama juga terjadi di gurun pasir.''
3. STRUKTUR KEBAHASAAN TEKS EKSPLANASI
- Penggunaan kata kerja aksi.
- Kalimatnya pasif.
- Menggunakan frase nomina.
- Penggunaan frase adverbia (keterangan).
- Penggunaan terminologi teknis.
- Penggunaan nomina umum dan abstrak.
- Penggunaan konjungsi waktu serta sebab akibat.
4. TUJUAN TEKS EKSPLANASI
Eksplanasi digunakan untuk memperhitungkan mengapa sesuatu
menjadi seperti itu. Eksplanasi lebih merupakan proses-proses daripada tentang
sesuatu.
Contoh: Tujuan dari teks eksplanasi Fatamorgana adalah untuk menjelaskan proses/fenomena terjadinya fataomrgana.
Terima kasih atas ilmunya...
BalasHapusTerima kasih :) semoga bermanfaat juga bagi anda.
HapusPengaruh penggunaan eksplanasi apa gan???
BalasHapussangat bermanfaat..
BalasHapus